Ketika seseorang ditanya apakah mencuri, menipu,
merampok, korupsi, menganiaya dan mendzolimi orang lain itu salah? Yakinlah semua
akan menjawab : ya..! Lantas bagaimanakah seseorang dapat mengetahui bahwa
perbuatan tersebut adalah salah meskipun tidak ada seorangpun yang dengan
sengaja menanamkan dalam benak kita bahwa perbuatan tersebut salah. Akan tetapi
hampir semua orang tahu betul bahwa perbuatan tersebut salah tak peduli apakah
ia tahu dalilnya dalam agama atau tidak, bahkan tak peduli apapun Agama yang ia
anut.
Lalu bagaimana carakita mengetahui yang benar dan yang
salah. Bisakah kita mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk tanpa melalui
Al-Qur’an dan Hadits Nabi.?? Jawabannya : Bisa..!
Allah SWT telah menciptakan suatu perangkat canggih dalam
diri manusia yang berfungsi sebagai alat detektor kabaikan dan keburukan selain
melalui ayat Al-Qur’an dan Hadits Nabi. Perangkat canggih tersebut biasa di
sebut NURANI.
Seterbatas apapun ilmu kita, sedangkal apapun pengetahuan
kita mengenai agama, semua itu tidak bisa menjadi alasan bagi kita untuk
berbuat keburukan. Nurani akan selalu membimbing manusia dalam perjalanan
hidupnya, dan hanya akan mengarah kepada hal-hal yang baik. Nurani akan
memberikan sinyal ketidak tentraman di jiwa ketika ada keburukan mendekat.
Nurani akan memberikan sinyal ketentraman di jiwa ketika ada kebaikan yang
didapat.
“Mintalah fatwa kepada hatimu kebaikan itu adalah apa-apa
yang tentram jiwa padanya, dan tentram pula dalam hati. Dan dosa itu adalah apa-apa
yang syak dalam jiwa, dan ragu-ragu dalam hati, meski orang-orang memberikan
fatwa kepadamu dan mereka membenarkanmu.” (H.R Muslim)
Mari jadikan nurani sebagai penasehat abadi. Ketika
menghadapi keadaan yang butuh kejernihan pikiran, tanyakan pada nurani,
kemudian pilih mana yang membuat jiwa kita tenang, itulah pilihan yang tepat.
Itulah Kebenaran.
“Ketika Kita Akan Berlaku Salah, Nuranilah Yang Pertama
Kali Berteriak Histeris Dan Sepontan Mengatakan Kepada Kita : ‘Jangan Lakukan..!
Itu Perbuatan Buruk..!’”