Tuesday, October 30, 2012

Zakat Profesi


ZAKAT PROFESI

Belakangan ini pekerjaan/profesi menjadi sumber pendapatan yang utama bagi masyarakat. Pekerjaan/ profesi ada dua jenis. Yang pertama yaitu pekerjaan yang murni dari hasil sendiri tanpa bergantung kepada orang lain, karena keahlian tangan atupun otak. Penghasilan yang diperoleh dari jenis ini disebut penghasilan professional, seperti penghasilan seorang dokter, konsultan, pengacara, seniman, dll. Yang kedua yaitu penghasilan yang diperoleh dari pihak lain yang berupa gaji atau honor, seperti Karyawan, PNS, dll.


Monday, October 29, 2012

SEMUA TERJADI KARNA SUATU ALASAN

SEMUA TERJADI KARNA SUATU ALASAN

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot. Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung Putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru. Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos. Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan. Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku.

Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi. Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi , latihan ketangkasan , percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa. Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih orang lain yaitu Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan? Kenapa bukan aku?
Bagian diriku yang mana yang kurang?Mengapa aku diperlakukan kejam ?
Aku berpaling pada ayahku. Katanya: “Semua terjadi karena suatu alasan.”

Selasa, 28 Januari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali. Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku? Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku: “Semua terjadi karena suatu alasan.” Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang….

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.


Tuhan mengabulkan doa kita dengan 3 cara:

Apabila Tuhan mengatakan YA. Maka kita akan mendapatkan apa yang kita minta.
Apabila Tuhan mengatakan TIDAK. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang lain yang lebih sesuai untuk kita.
Apabila Tuhan mengatakan TUNGGU. Maka mungkin kita akan mendapatkan yang terbaik sesuai dengan kehendakNYA


KISAH SEORANG PEMBURU

KISAH SEORANG PEMBURU

Suatu hari si Udin berencana akan pergi berburu di hutan dekat tempat tinggalnya. Udin pun mempersiapkan segala peralatan berburu yang akan dibawanya esok, tak lupa ia membawa senapan, tombak, parang serta perangkap binatang. Malam itu udin membayangkan tentang binatang buruan yang akan didapatkannya esok, ”besok aku pasti akan menangkap rusa yang besar” kata si Udin. Tak sabar rasanya ia menunggu pagi datang dan segera memulai perburuan.
Keesokan harinya Udin dengan segala perlengkapan berburu yang telah disiapkannya berangkat ke hutan dekat tempat tinggalnya untuk memulai perburuan. Setibanya disana ia segera memasang perangkap binatang di tempat-tempat yang sering dilalui binatang,, kemudian ia pun mencari tempat persembunyian yang strategis untuk mengintai buruannya..
Tidak lama kemudian hinggaplah seekor burung tepat di atas tempat persembunyian si Udin. Mestinya burung tersebut dapat dengan mudah ditangkapnya,, namun Udin berfikiran lain,, ”Ah... Itu hanya seekor burung kecil,, nanti kalau aku menangkap rusa yang besar burung itu tidak akan ada yang memakannya..” kata udin dalam hatinya. Ia pun membiarkan burung tersebut pergi.
Setelah sekian lama menunggu, dari kejauhan udin mendengar suara ”jeritan” binatang, akhirnya perangkap yang ia pasang berhasil menjerat binatang buruan. Dengan bergegas udin pun berlari menuju lokasi perangkapnya. Sesampainya disana betapa kecewanya udin melihat  Perangkapnya tersebut hanya berhasil menjerat seekor anak babi hutan yang masih kecil. ”Sial... cuma seekor anak babi.. Membawanya malah akan membuat repot saja. Nanti kalau aku menangkap rusa yang besar babi ini akan terbuang sia-sia dan tidak ada yang memakannya..” Udin pun melepaskan begitu saja anak babi tersebut. Ia pun kembali ke tempat persembunyian untuk mengintai buruannya...
Waktupun berlalu, tak terasa hari sudah hampir sore, namun ia belum juga mendapatkan binatang buruan yang di idam-idamkannya, iapun mulai lelah dan akhirnya tertidur. Setelah beberapa lama tertidur, dengan samar-samar ia mendengar suara langkah kaki melintas di sampingnya, kemudian ia merasakan ada sesuatu yang menginjak kakinya.. Karena terkejut iapun terbangun dan melihat sesuatu yang menginjak kakinya tersebut, dengan samar-samar terlihat bayangan sesosok mahluk, semakin lama terlihat semakin jelas.. Dan ketika dia dapat melihat dengan jelas ternyata yang menginjak kakinya tersebut adalah seekor rusa besar. Karena terkejut ia pun berteriak ”RUSA....!!!” lantas ia segera bangun dan mengambil senapannya. Namun apa yang terjadi,....... rusa tersebut terlebih dahulu berlari dan bersembunyi karena teriakannya tadi, ia pun kembali gagal mendapatkan buruan.
Hari sudah mulai gelap, akhirnya udin pun pulang dengan tangan hampa tanpa memperoleh seekor buruanpun...

Moral Cerita :
Pada dasarnya kehidupan manusia mirip seperti aktifitas perburuan. Sebelum memulainya tentunya haruslah mempersiapkan segala peralatan perburuan. Demikian juga dengan kehidupan, manusia tentunya harus memiliki bekal (alat) keahlian/keterampilan (life skill) untuk menjelajahi rimba kehidupan. Coba bayangkan saja jika kita harus berburu di tengah hutan belantara hanya dengan bermodal tangan kosong...?? betapa sulitnya bukan..??
Disamping itu kita juga harus jeli melihat peluang yang ada di sekitar kita. Dan jangan pernah menyia-nyiakan peluang yang ada walau sekecil apapun. Karena kita tidak pernah tahu ketika peluang besar datang, apakah kita benar-benar siap untuk menangkapnya. Maka dari itu jangan pernah meremehkan hal yang kelihatannya kecil/sepele.. Jika kita telah membiasakan diri untuk menangkap peluang-peluang kecil, maka kita akan terlatih untuk menangkap peluang yang lebih besar ketika ia datang...

Mulailah Dari Hal Yang Terkecil.......
Mulailah Dari Diri Sendiri........ 
Mulailah Dari Sekarang........


Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

PEMBAJAKAN HKI DALAM PANDANGAN ISLAM

Pembahasan tentang pembajakan terhadap hak kekayaan intelektual (HKI) di Indonesia sesungguhnya pambahasan yang masih baru dikancah hukum, baik hukum positif apalagi hukum Islam. Pembajakan perangkat lunak, patent, lisensi, dan lain-lain merupakan salah satu masalah yang sering menjadi perdebatan. Apakah pembajakan terhadap apa yang sekarang ini disebut sebagai 'Intellectual Property Rights' (IPR) merupakan tindak pidana pencurian di dalam hukum Islam?


Sunday, October 28, 2012

Gagal Menikah


Tersebutlah seorang perjaka gagah bernama Astar hendak menikah dengan gadis pujaannya Maisy. Kedua sejoli ini sudah menjadi ikon lelaki dan wanita idaman di Desa SEmbrodo. Astar berniat merencanakan pernikahan terbesar sepanjang sejarah di kampungnya dengan perayaan 6 hari 6 malam menghabiskan 7 kerbau sembelihan (rekor sebelumnya dipegang Paluy dengan menyembelih 6 Kerbau).

Pernikahan dirancang jauh-jauh hari dengan mempersiapkan segala tetekbengek persiapan. Dari rancangan pakaian pernikahan, undangan, jenis makanan dan panitia pernikahan. Pakaian yang akan digunakan di pernikahan merupakan rancangan desainer yang membuat pakaian Kades ketika dilantik. Makanan resepsi dipesan dari Mbok Atik, penjual kue combro paling lezat di pasar inpres kampung. Panitia disusun berdasarkan komposisi keluarga dan profesional yang merupakan representasi dari petani, buruh dan peternak. Segala persiapan sudah dihitung dengan matang 2 bulan menjelang hari H.


Undangan dibuat oleh percetakan terkemuka di seluruh kecamatan antah berantah dengan berhiaskan tulisan tinta emas. Dibuat oleh seorang yang berpengalaman membuat sablon-sablon dan umbul-umbul perayaan yang melebelkan dirinya dengan Dartok Design mantan seroang Joki (penunggang kuda) handal waktu mudanya.

Dua hari menjelang hari H, terjadi kehebohan luar biasa atas “pernikahan abad ini” di Kecamatan Sembrodo. Pihak mempelai wanita membatalkan secara sepihak pernikahan agung tersebut. Berita ini mendatangkan rasa heran di kalangan masyarakat dan menjadi gosip terhangat di pasar serta memunculkan spekulasi yang bermacam-macam. Gosip tak sedap melanda kedua keluarga yang akan berbesanan. Ada isu miring bahwa si Astar sudah nikah di desa lain, adapula yang mengatakan si Maisy sudah ketahuan hamil duluan. Banyaknya kabar tak sedap membuat pihak wanita perlu memberikan konfrensi pers dengan memanggil biang gosip desa dan wartawan mading desa guna memberikan penjelasan duduk perkara alasan gagalnya pernikahan.

Dari hasil klarifikasi tersebut ditemukan fakta pihak mempelai perempuan keberatan dengan undangan pernikahan yang telah tersebar. Di bagian bawah undangan terjadi kesalahan cetak, tulisan yang biasanya tertulis Turut Mengundang tidak tertulis sebagaimana lazimnya tetapi berganti menjadi “TURUT MENUNGGANG”. Celakanya yang turut menunggang dituliskan sebanyak 5 orang dan lebih mengerikan lagi diantara yang turut menunggang ada yang sudah Almarhum.  Ha… ha… ha… mana tahan………