KISAH
SEORANG PEMBURU
Suatu hari si Udin berencana akan pergi berburu di hutan dekat tempat
tinggalnya. Udin pun mempersiapkan segala peralatan berburu yang akan dibawanya
esok, tak lupa ia membawa senapan, tombak, parang serta perangkap binatang.
Malam itu udin membayangkan tentang binatang buruan yang akan didapatkannya
esok, ”besok aku pasti akan menangkap rusa yang besar” kata si Udin. Tak sabar
rasanya ia menunggu pagi datang dan segera memulai perburuan.
Keesokan harinya Udin dengan segala perlengkapan berburu yang telah
disiapkannya berangkat ke hutan dekat tempat tinggalnya untuk memulai
perburuan. Setibanya disana ia segera memasang perangkap binatang di tempat-tempat
yang sering dilalui binatang,, kemudian ia pun mencari tempat persembunyian
yang strategis untuk mengintai buruannya..
Tidak lama kemudian hinggaplah seekor burung tepat di atas tempat
persembunyian si Udin. Mestinya burung tersebut dapat dengan mudah ditangkapnya,,
namun Udin berfikiran lain,, ”Ah... Itu hanya seekor burung kecil,, nanti kalau
aku menangkap rusa yang besar burung itu tidak akan ada yang memakannya..” kata
udin dalam hatinya. Ia pun membiarkan burung tersebut pergi.
Setelah sekian lama menunggu, dari kejauhan udin mendengar suara ”jeritan”
binatang, akhirnya perangkap yang ia pasang berhasil menjerat binatang buruan.
Dengan bergegas udin pun berlari menuju lokasi perangkapnya. Sesampainya disana
betapa kecewanya udin melihat Perangkapnya
tersebut hanya berhasil menjerat seekor anak babi hutan yang masih kecil. ”Sial...
cuma seekor anak babi.. Membawanya malah akan membuat repot saja. Nanti kalau
aku menangkap rusa yang besar babi ini akan terbuang sia-sia dan tidak ada yang
memakannya..” Udin pun melepaskan begitu saja anak babi tersebut. Ia pun
kembali ke tempat persembunyian untuk mengintai buruannya...
Waktupun berlalu, tak terasa hari sudah hampir sore, namun ia belum juga
mendapatkan binatang buruan yang di idam-idamkannya, iapun mulai lelah dan
akhirnya tertidur. Setelah beberapa lama tertidur, dengan samar-samar ia
mendengar suara langkah kaki melintas di sampingnya, kemudian ia merasakan ada
sesuatu yang menginjak kakinya.. Karena terkejut iapun terbangun dan melihat
sesuatu yang menginjak kakinya tersebut, dengan samar-samar terlihat bayangan
sesosok mahluk, semakin lama terlihat semakin jelas.. Dan ketika dia dapat
melihat dengan jelas ternyata yang menginjak kakinya tersebut adalah seekor
rusa besar. Karena terkejut ia pun berteriak ”RUSA....!!!” lantas ia segera
bangun dan mengambil senapannya. Namun apa yang terjadi,....... rusa tersebut
terlebih dahulu berlari dan bersembunyi karena teriakannya tadi, ia pun kembali
gagal mendapatkan buruan.
Hari sudah mulai gelap, akhirnya udin pun pulang dengan tangan hampa tanpa
memperoleh seekor buruanpun...
Moral
Cerita :
Pada dasarnya kehidupan manusia mirip seperti aktifitas perburuan. Sebelum
memulainya tentunya haruslah mempersiapkan segala peralatan perburuan. Demikian
juga dengan kehidupan, manusia tentunya harus memiliki bekal (alat) keahlian/keterampilan
(life skill) untuk menjelajahi rimba kehidupan. Coba bayangkan saja jika kita
harus berburu di tengah hutan belantara hanya dengan bermodal tangan kosong...??
betapa sulitnya bukan..??
Disamping itu kita juga harus jeli melihat peluang yang ada di sekitar
kita. Dan jangan pernah menyia-nyiakan peluang yang ada walau sekecil apapun.
Karena kita tidak pernah tahu ketika peluang besar datang, apakah kita
benar-benar siap untuk menangkapnya. Maka dari itu jangan pernah meremehkan hal
yang kelihatannya kecil/sepele.. Jika kita telah membiasakan diri untuk
menangkap peluang-peluang kecil, maka kita akan terlatih untuk menangkap
peluang yang lebih besar ketika ia datang...
Mulailah Dari Hal Yang Terkecil.......
Mulailah Dari Diri Sendiri........
Mulailah Dari Sekarang........
No comments:
Post a Comment
Berikan Komentar Anda Di Sini